Efektivitas Blended Learning di Era New Normal | Rilia srihantika ningsih, S.Pd.
Sudah lebih dari satu setengah tahun pandemi Covid-19 menyerang negara kita. Dampak pandemi memang sangat terasa bagi masyarakat, mulai dari kalangan pejabat, pebisnis, hingga pelajar dan mahasiswa. Setelah sekian lama mengikuti pembelajaran jarak jauh, akhirnya beberapa sekolah mulai menggelar PTM terbatas. Lantas, seberapa efektivitas blended learning? Berikut pembahasannya.
Mengenal Blended Learning
Kita tahu bahwa ada metode pembelajaran baru yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Pemerintah menetapkan sistem belajar jarak jauh atau PJJ dengan memanfaatkan teknologi digital.Namun, kini kasus Covid-19 di Indonesia sudah semakin melandai. Akibat hal itu, pemerintah memutuskan untuk memperbaharui kebijakan terkait pembelajaran. Sekitar bulan Agustus, pemerintah sudah mengizinkan beberapa sekolah untuk menggelar PTM secara terbatas.Metode pembelajaran yang baru ini bernama blended learning. Sesuai namanya, peserta didik akan mengikuti pembelajaran campuran, yakni online dan offline. Namun, pembelajaran ini hanya bisa digelar sekolah-sekolah yang sudah berada dalam zona hijau dan orange.Blended learning bisa dianggap sebagai transisi agar pembelajaran pasca pandemi lebih baik. Selain itu, metode belajar ini setidaknya bisa mengobati rasa kangen kita dengan sekolah dan teman-teman.
Jenis Blended Learning
Sebelum mengetahui efektivitas blended learning, kita perlu membekali diri dengan pengetahuan terkait berbagai jenis blended learning. Apa saja jenis-jenisnya? Simak jawabannya berikut ini.
1. Station Rotation
Jenis yang pertama adalah Station Rotation. Metode pembelajaran campuran ini dilakukan dengan cara membagi satu jam tatap muka menjadi tiga bagian. Misalnya, tatap muka berlangsung selama 120 menit. Maka, masing-masing kegiatan berlangsung selama 40 menit.
2. Flipped Classroom
Selanjutnya, ada jenis blended learning flipped classroom yang sangat terkenal dan terbukti paling efektif diantara semuanya. Flipped classroom merupakan metode pembelajaran yang dilakukan secara online dengan melihat materi atau konten yang sudah disiapkan.Kemudian, peserta didik akan melakukan pembelajaran di luar sekolah dengan memperdalam materi. Bahkan, kita bisa melakukan aktivitas menarik sambil memecahkan soal. Maka dari itu, bisa dibilang metode pembelajaran ini merupakan kelas terbalik yang formatnya masih tradisional, tapi dijalankan menggunakan konteks baru.
3. Enriched Virtual
Pada jenis blended learning ini, fokus pembelajaran peserta didik adalah secara online. Namun, kita tetap akan melaksanakan pembelajaran tatap muka beberapa kali sesuai kebutuhan. Jadi, tidak ada ketentuan mutlak berapa lama kita mengikuti PJJ atau pembelajaran daring.Sekilas, konsep Enriched Virtual memang terlihat mirip dengan Flipped Classroom, yakni memperhatikan keseimbangan waktu belajar tatap muka dan online. Namun, pembelajaran tatap muka dalam metode ini tidak dilakukan setiap hari.
4. Lab Rotation
Model pembelajaran ini lebih mirip dengan Station Rotation. Peserta didik mendapat kesempatan untuk mengganti dan membagi jadwal yang sudah dilakukan, tapi ruangan sasarannya merupakan laboratorium komputer. Selain fleksibel, efektivitas blended learning ini juga sangat terlihat.
5. Flex
Model yang satu ini fokus utamanya adalah pembelajaran online. Namun, aktivitas pembelajaran offline tetap dilaksanakan bila ada peserta didik yang membutuhkannya. Offline atau online ditentukan dari kerja kelompok, proyek tertentu, ujian praktek, atau bahkan bimbingan pribadi.Sama dengan namanya, flex blended learning sangat fleksibel dan adaptif. Kita tidak perlu membuang waktu lama untuk belajar di sekolah, tapi tidak juga kebingungan bila ada tugas kelompok yang mengharuskan kita untuk bertemu tatap muka.
6. Inside-Out
Keenam, ada model inside-out. Metode pembelajaran ini lebih berfokus pada tatap muka. Jadi, pembelajaran daring dan alat teknologi digital hanya berperan sebagai alat pendukung saja.
7. Outside-In
Kebalikan dari model sebelumnya, model pembelajaran ini meletakkan fokusnya pada teknologi digital. Jadi, nanti kita akan belajar secara daring atau di luar kelas terlebih dahulu. Kemudian, kita akan masuk ke dalam kelas untuk berbagi pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Efektivitas Blended Learning Selama New Normal
Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran daring atau tatap muka, tentu saja blended learning jauh lebih efektif. Lewat metode pembelajaran ini, kita bisa merasakan dua suasana sekaligus, yakni belajar daring dan luring. Dengan begitu, kita tidak akan mudah bosan dan bersemangat untuk menjalani proses pembelajaran.Ketika sedang belajar daring, kita bisa melakukan pembelajaran dari mana saja, sehingga lebih efektif dan efisien. Sementara saat belajar tatap muka, kita bisa mendalami materi pelajaran yang mungkin sulit untuk dimengerti, seperti matematika, fisika, dan kimia.Pembelajaran campuran ini juga bisa memudahkan kita dalam melakukan aktivitas pembelajaran yang lebih menyenangkan. Masalah anggaran juga tidak perlu kita pikirkan karena kita bisa menghemat biaya transport, menghemat kertas, dan biaya lain-lain.
Tips Blended Learning di Era New Normal
Untuk mengoptimalkan efektivitas blended learning, kita harus memperhatikan beberapa hal. Berikut beberapa tips selama mengikuti blended learning di era pandemi.
1. Tetap Fokus
Sebagai seorang pelajar, tentu saja kita harus tetap fokus selama mengikuti pembelajaran, baik secara offline maupun online. Belajar dari rumah memang lebih sulit untuk fokus, sih. Namun, kita harus memiliki tekad dan niat yang kuat untuk belajar agar fokus tidak hilang.Agar perhatian semakin terpusat pada pembelajaran, jauhkan diri kita dari berbagai gangguan. Misalnya, menjauhlah dari anggota keluarga lain yang berisik dan berpotensi mengganggu proses pembelajaran. Selain itu, jangan buka aplikasi lain bila guru menerangkan materi.
2. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman
Lingkungan belajar sangat mempengaruhi kualitas belajar seseorang. Bila kita mau mendapat hasil yang maksimal, tentu saja kita harus menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Di era new normal seperti sekarang ini, kita bisa mencari ruangan khusus yang tidak terlalu berisik selama mengikuti pembelajaran dari rumah.Sementara itu, saat belajar tatap muka, usahakan untuk tetap menjaga jarak dan meminimalisir interaksi fisik dengan teman. Setelah pandemi, sebagian teman kita mungkin tak lagi merasa nyaman bila berbincang terlalu dekat.Mengingat pandemi yang belum usai, kita tetap harus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, nyaman, dan aman. Ingat, selalu gunakan masker, mencuci tangan, dan jauhi kerumunan selama pembelajaran offline.
3. Buat Jadwal Pembelajaran
Jadwal belajar juga sangat penting untuk kita miliki, apalagi jika kita termasuk dalam golongan orang yang santai. Memang sih, blended learning membuat kita terlena karena terbilang lebih santai dan fleksibel. Namun, pendidikan kita di masa sekarang sangat menentukan masa depan kita kelak.Supaya masa depan kita tidak berantakan, buat jadwal pembelajaran yang sistematis dan terstruktur. Misalnya, kita bisa mengikuti pembelajaran online setiap hari senin - kamis dan pembelajaran offline setiap hari jumat. Jangan lupa untuk menyusun jadwal belajar mandiri di luar jam PJJ atau PTM.
4. Persiapkan Alat Penunjang
Terakhir, kita harus mempersiapkan semua alat penunjang dalam pembelajaran offline dan online. Bila sedang belajar online, siapkan gawai yang memadai. Selain itu, pastikan koneksi internet cukup bagus, sehingga tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.Sementara itu, kita perlu menyiapkan buku, alat tulis, dan perlengkapan sekolah lainnya bila mengikuti pembelajaran secara offline. Ingat ya, soal alat sekolah bukan masalah mahal atau murah, melainkan berfungsi atau tidak.
Efektivitas blended learning mungkin tidak setinggi pembelajaran tatap muka. Namun, metode ini bisa dijadikan sebagai satu-satunya alternatif untuk mengganti metode belajar daring selama masa new normal. Selain itu, metode ini juga bisa mengobati kerinduan kita pada kelas, guru, dan teman-teman.
oleh: Rilia srihantika ningsih, S.Pd.
Komentar
Terimakasih, blog artikel seputar belajar virtual bermanfaat sekali. Berbagai macam teknologi selalu berkembang di era digitalisasi bermanfaat untuk pengguna. Satu layanan teknologi yang dapat diimplementasikan yaitu jasa Jasa AR Jakarta adalah teknologi mencakup dan berbasis Augmented Reality untuk user dapat merasakan pengalaman imersif secara mendalam.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SMK Model Patriot IV Ciawigebang Laksanakan Asesmen Akhir Semester Berbasis Android Selama Satu Pekan
Ciawigebang - Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) berbasis Android resmi dimulai hari ini, 1 Desember, dan akan berlangsung hingga 7 Desember. Kegiatan ini menjadi momentu
Empat Pesilat Patriot Rebut Podium di Silat Kuningan Championship III Bupati Cup 2025
Ciawigebang – Deretan prestasi kembali ditorehkan oleh para atlet pencak silat SMK Model Patriot IV pada ajang bergengsi Silat Kuningan Championship III Bupati Cup 2025, yang dige
Siswa Layanan Kesehatan Perdalam Kompetensi Lewat Kunjungan Industri 2025
Bogor, 22 November 2025— Siswa kelas XII Layanan Kesehatan (LK) SMK Model Patriot IV Ciawigebang melaksanakan kegiatan Kunjungan Industri ke Rukun Senior Living, sebuah institusi
TIM SATRIA WIWITAN SMK MODEL PATRIOT IV CIAWIGEBANG RAIH JUARA 1 DI AJANG GALAKSI HIMA PGSD VOL. 5
Ciawigebang – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Tim Satria Wiwitan SMK Model Patriot IV Ciawigebang pada ajang GALAKSI HIMA PGSD Vol. 5,sebuah kompetisi tingkat SMA/SM
Paskibra Invada Tampilkan Aksi Inspiratif Bertema Kenakalan Remaja di LKBB Brahmasakti 2
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh SMK Model Patriot IV Ciawigebang dalam ajang Lomba Keterampilan Baris-Berbaris (LKBB) Brahmasakti Jilid 2, yang digelar pada 26 Oktober 2025 di
Guru SMK Model Patriot IV Ciawigebang Wakili Kabupaten Kuningan di BK PORPROV Jawa Barat Cabang Tenis Meja
Salah satu guru SMK Model Patriot IV Ciawigebang, Indra Gunawan, S.Pd., kembali menorehkan prestasi membanggakan. Ia terpilih untuk mewakili Kabupaten Kuningan dalam Babak Kualifikasi (
SMK Model Patriot IV Ciawigebang Raih Prestasi di Ajang Pentas PAI SMK Kabupaten Kuningan
SMK Model Patriot IV Ciawigebang kembali menunjukkan eksistensi dan kualitasnya melalui torehan prestasi dalam ajang Pentas PAI SMK Kabupaten Kuningan tahun 2025. Kegiatan ini merupakan
Augi Rengganis dan Fatimah Azahra Terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMK Model Patriot IV Ciawigebang Periode 2025/2026
SMK Model Patriot IV Ciawigebang kembali melaksanakan proses demokrasi siswa melalui kegiatan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS untuk periode 2025/2026. Dari hasil pemungutan suara y
SMK Model Patriot IV Ciawigebang Raih Juara Harapan 1 di Ajang LKBB Mubarokul Ulum 2025
Ciawigebang – Prestasi kembali diraih oleh SMK Model Patriot IV Ciawigebang melalui tim baris-berbarisnya yang berhasil meraih Juara Harapan 1 pada ajang Lomba Ketangkasan Baris-B
Tim Satria Wiwitan SMK Model Patriot Raih Juara 1 dan 3 pada Lomba Tari Kreasi SATUBUDAYAKU
Ciawigebang — Semangat dan kreativitas kembali membawa nama SMK Model Patriot IV Ciawigebang harum di kancah Kabupaten Kuningan. Dalam ajang Perlombaan Tari Kreasi Kelompok (SATUB

sangat bermanfaat